Sleep paralysis, atau yang dikenal sebagai ketindihan, sering kali menimbulkan asosiasi dengan hal-hal mistis dan spiritual di berbagai budaya. Fenomena ini memunculkan sensasi tertindih yang membuat seseorang sulit bergerak atau berbicara, disertai dengan hallusinasi visual dan auditori yang terkadang membuat orang merasa dihadapkan pada hal-hal gaib.
Sebelum penjelasan ilmiah yang lebih luas tersebar, sleep paralysis kerap diinterpretasikan sebagai gangguan yang berasal dari arwah atau setan. Sensasi tertindih dan keadaan keterbatasan penjelasan ilmiah menyebabkan kepercayaan akan kehadiran makhluk gaib semakin kuat.
Namun, dari sudut pandang ilmiah, sleep paralysis terkait erat dengan aktivitas otak dan tahap tidur yang melibatkan otot tubuh yang melemah atau bahkan lumpuh. Gejala sleep paralysis mencakup kesulitan bernapas, kekakuan tubuh, dan kesulitan bergerak meskipun telah terbangun dari tidur.
Meskipun memiliki penjelasan ilmiah yang meyakinkan, persepsi budaya terhadap hal-hal mistis masih memengaruhi bagaimana seseorang menghadapi fenomena sleep paralysis. Penting bagi individu yang mengalami gejala ini untuk tetap tenang dan mengingat bahwa itu adalah kondisi fisik yang dapat dijelaskan secara ilmiah.
Jika sleep paralysis sering terjadi atau mengganggu keseharian, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut. Kediaman kita terhadap pengetahuan ilmiah dan budaya dapat membantu kita memahami dan merespon fenomena kompleks seperti sleep paralysis dengan bijaksana.
Sumber:
- DetikHealth
- Suara.com
- Halodoc
- Kumparan
- Alodokter
Komentar
Posting Komentar